Rabu, 28 Maret 2018

Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Youtube, Motivator Ippho Santosa

Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Youtube, Motivator Ippho Santosa 


Siap dengan risiko dan tahan banting, inilah dua ciri utama pengusaha.

Ketika ditanya, "Siapa yang MAU jadi pengusaha?" hampir semua orang mengacungkan tangannya.

Ketika lanjut ditanya, "Siapa yang SIAP jadi pengusaha?" sebagian besar orang menyembunyikan tangannya.

Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Youtube, Motivator Ippho Santosa

Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Youtube, Motivator Ippho Santosa


Anda termasuk yang mana?

Atau Anda jenis orang yang berani memulai usaha tapi tidak tahan dengan penolakan-penolakan?

Katanya mau jadi pengusaha. Jualan, malu. Ditolak, malu. Rugi, kapok. Gagal, kapok. Bangkrut, kapok. Ditipu, kapok. Alasannya segerobak. Malesnya sekontainer.

Situ serius mau jadi pengusaha? Hehehe.

Hei, punya usaha itu mudah. Untuk bener-bener jadi pengusaha, nah itu yang nggak mudah. Di sini kita bukan sekadar berani melangkah, tapi juga pantang menyerah (baca: tahan banting). Anda sanggupkah?

Di sini saya cuma mengingatkan. Sekali lagi, siap dengan risiko dan tahan banting, inilah dua ciri utama pengusaha. Sekiranya Anda tidak punya dua ciri ini, lupakan saja cita-cita Anda untuk menjadi pengusaha.

Sekian dari saya, Ippho Santosa.


Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Youtube, Motivator Ippho Santosa 

Selasa, 27 Maret 2018

Motivator Indonesia Asia, Motivator Indonesia Ippho Santosa, Motivator Indonesia Pilihan

Motivator Indonesia Asia, Motivator Indonesia Ippho Santosa, Motivator Indonesia Pilihan

Bisnis BUKAN sekadar sistem, tapi juga tim dan ekosistem.

Tidak mudah memilih orang dan menyusun tim. Apalagi yang bisa perform dan memuaskan semua pihak. Tantangan memilih orang ini berlaku dalam apa saja, termasuk dalam dunia kerja.

Bisnis BUKAN sekadar sistem, tapi juga tim dan ekosistem.  Tidak mudah memilih orang dan menyusun tim. Apalagi yang bisa perform dan memuaskan semua pihak. Tantangan memilih orang ini berlaku dalam apa saja, termasuk dalam dunia kerja.   Apa tips dari saya? Pertama, amat penting untuk mengetahui internal needs dari perusahaan. Nah, dari needs inilah kemudian kita bergerak. Mencari orang dengan sifat dan skill yang tepat.  Kenapa saya menyebut sifat di sini? Ya memang begitu. Soalnya sifat itu lebih bertahan lama daripada skill. Misal skill-nya hebat, tapi ketika bekerjasama belum tentu sifatnya cocok dengan Anda dan tim Anda.  Selanjutnya? Jangan terburu-buru dalam menyusun tim. Sekali lagi, jangan terburu-buru. Anda bukan Avengers atau Expendables. Orang yang tepat biasanya tidak mudah ditemukan. Perlu waktu.  Tips terakhir? Tanya dan cek social media mereka. Biasanya, karakter asli mereka tercermin melalui postingan-postingan mereka. Tentu, ini bukan patokan tapi sangat layak jadi bahan pertimbangan.  Selamat mencoba. Mudah-mudahan bermanfaat. Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Bisnis BUKAN sekadar sistem, tapi juga tim dan ekosistem.  Tidak mudah memilih orang dan menyusun tim. Apalagi yang bisa perform dan memuaskan semua pihak. Tantangan memilih orang ini berlaku dalam apa saja, termasuk dalam dunia kerja.   Apa tips dari saya? Pertama, amat penting untuk mengetahui internal needs dari perusahaan. Nah, dari needs inilah kemudian kita bergerak. Mencari orang dengan sifat dan skill yang tepat.  Kenapa saya menyebut sifat di sini? Ya memang begitu. Soalnya sifat itu lebih bertahan lama daripada skill. Misal skill-nya hebat, tapi ketika bekerjasama belum tentu sifatnya cocok dengan Anda dan tim Anda.  Selanjutnya? Jangan terburu-buru dalam menyusun tim. Sekali lagi, jangan terburu-buru. Anda bukan Avengers atau Expendables. Orang yang tepat biasanya tidak mudah ditemukan. Perlu waktu.  Tips terakhir? Tanya dan cek social media mereka. Biasanya, karakter asli mereka tercermin melalui postingan-postingan mereka. Tentu, ini bukan patokan tapi sangat layak jadi bahan pertimbangan.  Selamat mencoba. Mudah-mudahan bermanfaat. Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Apa tips dari saya? Pertama, amat penting untuk mengetahui internal needs dari perusahaan. Nah, dari needs inilah kemudian kita bergerak. Mencari orang dengan sifat dan skill yang tepat.

Kenapa saya menyebut sifat di sini? Ya memang begitu. Soalnya sifat itu lebih bertahan lama daripada skill. Misal skill-nya hebat, tapi ketika bekerjasama belum tentu sifatnya cocok dengan Anda dan tim Anda.

Selanjutnya? Jangan terburu-buru dalam menyusun tim. Sekali lagi, jangan terburu-buru. Anda bukan Avengers atau Expendables. Orang yang tepat biasanya tidak mudah ditemukan. Perlu waktu.

Tips terakhir? Tanya dan cek social media mereka. Biasanya, karakter asli mereka tercermin melalui postingan-postingan mereka. Tentu, ini bukan patokan tapi sangat layak jadi bahan pertimbangan.

Selamat mencoba. Mudah-mudahan bermanfaat. Sekian dari saya, Ippho Santosa.



Motivator Indonesia Asia, Motivator Indonesia Ippho Santosa, Motivator Indonesia Pilihan

Motivator Indonesia Ippho Santosa, Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Terbaik

Motivator Indonesia Ippho Santosa, Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Terbaik


Kerja itu ibadah.

Rezeki itu amanah.

Yang namanya ibadah, yah harus hati-hati. Demikian pula dengan amanah, harus hati-hati. Nggak boleh sembarangan seenak hati.

Saat sesuatu kita anggap ibadah maka patokan nomor satu adalah ridha Allah, bukan rupiah. Betulkah?

Motivator Indonesia Ippho Santosa, Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Terbaik

Motivator Indonesia Ippho Santosa, Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Terbaik


Sekali lagi, kerja itu ibadah. Maka berhati-hatilah. Karena yang ingin kita raih adalah ridha Allah.

Sayang sekali kalau kita capek-capek bekerja 8 jam sehari, ternyata yang diperoleh cuma rupiah. Ridha Allah? Antah-berantah. Sayang sekali.

Nah, agar kerja bernilai ibadah, mari perbaiki niat kita dan cara kita. Ingatlah, niat itu semacam visi alias penentu arah sehingga kita tidak salah langkah.

Mungkin tulisan ini belum bisa dicerna sepenuhnya saat in. Tapi, insya Allah sembari berjalannya waktu, kita akan memahaminya satu per satu.

Selamat beraktivitas teman-teman.


Motivator Indonesia Ippho Santosa, Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Terbaik

Senin, 26 Maret 2018

Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Ippho Santosa

Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Ippho Santosa


Support warung tetangga, sebisanya. Toh, ini bagian dari silaturahim dan meningkatkan ekonomi kerakyatan (ekonomi umat)

Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Ippho Santosa

Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Ippho Santosa

Bukan rahasia lagi, begitu ritel modern beroperasi, maka itu akan mematikan 3-5 warung kelontong di sekitarnya. Yang sebenarnya, kita pun turut mematikan karena absennya keberpihakan kita.

Jujur, saya salut sama kota-kota tertentu yang menolak hadirnya gurita-gurita ritel. Coba bayangkan, membludaknya uang di tangan kapitalis itu, buat apa? Bisa ditebak. Membeli mobil sport, berlibur ke Eropa, membeli villa yang wow, dan sejenisnya.

Sementara, uang receh yang tak seberapa di tangan pemain kecil itu, buat apa? Bayar uang sekolah dan les anaknya. Sambil harap-harap cemas, semoga mengantarkan anaknya kuliah di universitas negeri. Melihat ini, tak bisakah kita sedikit berempati?

Tentu saja, spirit 'belanja di warung tetangga' ini harus diimbangi dengan semangat berbenah dan berubah. Agar warung ini membaik (baca: kompetitif) dari waktu ke waktu. Betul apa betul?

Satu hal lagi. Ya, warung tetangga memang belum ideal. Tapi kalau kita dukung (support) terus-menerus, insya Allah ideal juga. Sekian dari saya, Ippho Santosa. Share ya.



Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Ippho Santosa

Kamis, 22 Maret 2018

Motivator Indonesia Ippho Santosa Ingatkan Tentang Potensi Pasar Online (Motivator Indonesia YouTube)

Motivator Indonesia, Motivator Indonesia YouTube

Sebagai motivator Indonesia, saya sering mengingatkan peserta tentang potensi dunia online.

Fyi, pasar online Indonesia adalah salah satu yang terbesar dan teraktif sedunia. Hebatnya, pasar sebagus ini bisa dicapai dari rumah Anda. Tepatnya dari laptop dan handphone Anda.

Sebut saja, internet marketing.
Motivator Indonesia, Motivator Indonesia YouTube

Motivator Indonesia, Motivator Indonesia YouTube


Lagian ini tidak sesulit dan serumit yang Anda bayangkan. Terbukti anak SMP dan SMU bisa melakukannya. Ya, menghasilkan uang. Dan sudah banyak buktinya.

Begini. Awal-awal berbisnis, mungkin kita asal buka dan asal online. Yah, silakan. Namun untuk membesarkan bisnis, kita perlu ilmu dan strategi. Nggak bisa asal-asalan.

Dengan kata lain, belajar itu harus. Tentu saja, bukan sembarang belajar, melainkan belajar intens bersama ahli-ahlinya. Karena, dengan belajar akan terjadi percepatan.

Menimbang hal ini, saya merasa kita semua perlu belajar. Khusus tentang internet marketing. Sekian dari saya, Ippho Santosa, salah satu motivator Indonesia.


Motivator Indonesia, Motivator Indonesia YouTube

Selasa, 20 Maret 2018

Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal

Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal


Kaya atau miskin, ada keutamaan tersendiri.

Kaya, kalau sombong dan takabur, buat apa?

Miskin, kalau mengeluh dan kufur, buat apa?

Ingat. Kaya atau miskin, masing-masing adalah ujian (life test).

Sahabat Nabi, ada yang kaya, ada pula yang miskin. Ini menjadi pelajaran bagi kita.

Jangan meremehkan satu sama lain. Entah kita kaya atau miskin. Insya Allah masing-masing ada perannya.

Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal

Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal



Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal

Motivator Indonesia Ippho Santosa Ingatkan Soal Kekayaan

Motivator Indonesia, Motivator Untuk Perusahaan, Motivator Perusahaan


Haruskah kaya? Tidak juga.

Tapi, tidak dapat dipungkiri, dengan kekayaan, banyak hal yang bisa kita lakukan. Jadi, tak ada masalah dengan harta yang banyak. Asalkan jelas dari mana dan ke mana-nya.

"Berjuanglah dengan harta dan jiwa," demikian perintah-Nya. Perhatikan, kata 'harta' diletakkan di depan. Begitulah keutamaan harta. Primer, bukan sekunder.

Motivator Indonesia, Motivator Untuk Perusahaan, Motivator Perusahaan

Motivator Indonesia, Motivator Untuk Perusahaan, Motivator Perusahaan
Add caption

Membangun sekolah, membangun rumah sakit, membangun rumah ibadah, haji, umrah, akikah, kurban, sedekah, zakat, wakaf, dan ekonomi syariah, semuanya memerlukan #harta. Betul apa betul?

Maka, jangan tabu terhadap harta. Biasa saja. Boleh-boleh saja didapatkan dalam jumlah yang banyak. Asalkan jelas dari mana dan ke mana-nya. Semoga kita semua dimampukan. Amin.

Si kaya yang soleh dan si miskin yang soleh, dua-duanya sama-sama mulia. Tapi, kemungkinan besar, si kaya yang soleh bisa melakukan banyak hal seperti membangun rumah ibadah, menghajikan, mengumrahkan, dll. Ya, kemungkinan besar manfaatnya jauuuh lebih besar.

Pada akhirnya, kuncinya terletak di niat. Kalau kaya, mau ngapain? Jawaban kita sangat menentukan apakah kita akan menjadi si kaya yang benar atau tidak, si kaya yang diridhai Allah atau tidak.

Semoga manfaat. Sekian dari saya, Ippho Santosa.


Motivator Indonesia, Motivator Untuk Perusahaan, Motivator Perusahaan

Senin, 19 Maret 2018

Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terpilih, Motivator Indonesia

Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terpilih, Motivator Indonesia

Kerja itu ibadah.

Rezeki itu amanah.

Yang namanya ibadah, yah harus hati-hati. Demikian pula dengan amanah, harus hati-hati. Nggak boleh sembarangan seenak hati.

motivator-indonesia-terkenal-motivator-indonesia-terpilih

motivator-indonesia-terkenal-motivator-indonesia-terpilih

Saat sesuatu kita anggap ibadah maka patokan nomor satu adalah ridha Allah, bukan rupiah. Betulkah?

Sekali lagi, kerja itu ibadah. Maka berhati-hatilah. Karena yang ingin kita raih adalah ridha Allah.

Sayang sekali kalau kita capek-capek bekerja 8 jam sehari, ternyata yang diperoleh cuma rupiah. Ridha Allah? Antah-berantah. Sayang sekali.

Nah, agar kerja bernilai ibadah, mari perbaiki niat kita dan cara kita. Ingatlah, niat itu semacam visi alias penentu arah sehingga kita tidak salah langkah.

Mungkin tulisan ini belum bisa dicerna sepenuhnya saat in. Tapi, insya Allah sembari berjalannya waktu, kita akan memahaminya satu per satu.

Selamat beraktivitas teman-teman.


Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terpilih, Motivator Indonesia

Rabu, 14 Maret 2018

Motivator Indonesia IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Terbaik, Motivator Perusahaan

Motivator Indonesia IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Terbaik, Motivator Perusahaan


Miskin perlu bersabar. Kaya? Juga Perlu Bersabar.
Karena godaan itu tiada henti

motivator-indonesia-ippho-santosa-10-motivator-terbaik-motivator-perusahaan

motivator-indonesia-ippho-santosa-10-motivator-terbaik-motivator-perusahaan

motivator-indonesia-ippho-santosa-10-motivator-terbaik-motivator-perusahaan

Kaya perlu bersyukur. Miskin? Juga perlu bersyukur.
Karena nikmat-Nya itu tiada henti.

Bukankah dengan syukur, kita akan dikayakan?

#Hanya2menit


Motivator Indonesia IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Terbaik, Motivator Perusahaan

Selasa, 13 Maret 2018

Motivator Indonesia, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terpilih

Motivator Indonesia, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terpilih

Motivator Indonesia Ippho Santosa Ajak Peserta Untuk Introspeksi (Tips Terbaik)

Sebagai motivator Indonesia, saya sering mengingatkan peserta soal introspeksi.

Begitu hebatnya introspeksi (muhasabah), sampai-sampai menjadi inti dari dan berhaji. Sekali lagi, inti. Sungguh, muhasabah bukanlah buang-buang waktu.

motivator-indonesia-motivator-indonesia-terkenal

motivator-indonesia-motivator-indonesia-terkenal

Justru di tengah kesibukan, kita mesti berhenti sejenak untuk introspeksi diri dan evaluasi diri. Istilahnya, evaluasi di tengah eksekusi.

Orang-orang strategic management pun tahu, segala sesuatu hanya bisa ditingkatkan kalau pernah dievaluasi. Kalau nggak pernah dievaluasi, yah apa yang mau ditingkatkan?

Istilahnya, Introspection for Improvement. Sekian dari saya, Ippho Santosa, motivator Indonesia.



Motivator Indonesia, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terpilih

Senin, 12 Maret 2018

Motivator Indonesia Ippho Santosa Ingatkan Soal Belajar (Tips Terbaik)


Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Dunia


Belajar itu harus. Learn, then you earn. Ini salah tips dari saya.

Mari sisihkan waktu dan uang untuk belajar. Itu akan mengundang percepatan. Coba-coba sendiri jadinya malah lebih lamaaa dan lebih mahaaal.
Motivator-Indonesia-Terbaik-Motivator-Indonesia-Terkenal-Motivator-Dunia

Motivator-Indonesia-Terbaik-Motivator-Indonesia-Terkenal-Motivator-Dunia


Lihatlah pengusaha, profesional, dan motivator zaman sekarang. Muda-muda, sudah sukses. Kok bisa? Karena mereka mau menyisihkan waktu dan uang untuk belajar. Sekarang giliran kita!

Dua tahun belajar dengan sungguh-sungguh, insya Allah akan menjadi hari-hari yang menentukan atas nasib juga masa depan Anda. Yakin?




Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Dunia

Kamis, 08 Maret 2018

Sebagai Motivator Perusahaan, Ippho Santosa Ingatkan Soal Kerja Keras (Motivator Indonesia

Motivator Perusahaan, Motivator Untuk Perusahaan, Motivator Indonesia


Bayangkan Anda jadi atasan dan punya banyak bawahan.

Saya mau tanya. Siapa yang lebih Anda sukai? Bawahan yang bekerja keras? Atau bawahan yang malas? Hm, sampai di sini sepertinya saya bisa menebak jawaban Anda. Demikian pula Sang Pencipta, menyukai hamba yang bekerja keras!

motivator-perusahaan-motivator-untuk-perusahaan-motivator-indonesia-terbaik

motivator-perusahaan-motivator-untuk-perusahaan-motivator-indonesia-terbaik



Rajin, nggak jaminan sukses. Itu dalih mereka. Dan ini jawaban saya, "Rajin, nggak jaminan sukses. Apalagi bermalasan dan beralasan."

Betul sekali, DIA Maha Pengasih. Semua dikasih. Namun ada perbedaan... Yang males aja dikasih, apalagi yang rajin. Dan pastinya, beda apa-apa yang dikasih... Betul apa betul?

Satu hal lagi, Allah menyukai muslim yang itqan. Maksudnya? Bekerja sepenuh hati serta ada hasil dan manfaatnya. Bukan sekadar kerja. Bukan sekadar sibuk.

Sekali lagi, ini adalah analogi. Misal, orangtua saja sayang kepada anaknya, apalagi Sang Pencipta kepada hamba-Nya. Apakah sama antara Sang Pencipta dan orangtua? Jelas, nggak sama. Anak-anak TK pun tahu itu tidak sama. Yang beginian namanya analogi agar kita semua lebih mudah untuk memahami dan menghayati.

Sekian dari saya, Ippho Santosa.





Motivator Perusahaan, Motivator Untuk Perusahaan, Motivator Indonesia

Rabu, 07 Maret 2018

Sebagai Motivator Perusahaan, Ippho Santosa Ingatkan Soal Kerja Keras (Motivator Indonesia)

Motivator Perusahaan, Motivator Untuk Perusahaan, Motivator Indonesia


Bayangkan Anda jadi atasan dan punya banyak bawahan.

Saya mau tanya. Siapa yang lebih Anda sukai? Bawahan yang bekerja keras? Atau bawahan yang malas? Hm, sampai di sini sepertinya saya bisa menebak jawaban Anda. Demikian pula Sang Pencipta, menyukai hamba yang bekerja keras!

Motivator Perusahaan, Motivator Untuk Perusahaan, Motivator Indonesia

Motivator Perusahaan, Motivator Untuk Perusahaan, Motivator Indonesia

Rajin, nggak jaminan sukses. Itu dalih mereka. Dan ini jawaban saya, "Rajin, nggak jaminan sukses. Apalagi bermalasan dan beralasan."

Betul sekali, DIA Maha Pengasih. Semua dikasih. Namun ada perbedaan... Yang males aja dikasih, apalagi yang rajin. Dan pastinya, beda apa-apa yang dikasih... Betul apa betul?

Satu hal lagi, Allah menyukai muslim yang itqan. Maksudnya? Bekerja sepenuh hati serta ada hasil dan manfaatnya. Bukan sekadar kerja. Bukan sekadar sibuk.

Sekali lagi, ini adalah analogi. Misal, orangtua saja sayang kepada anaknya, apalagi Sang Pencipta kepada hamba-Nya. Apakah sama antara Sang Pencipta dan orangtua? Jelas, nggak sama. Anak-anak TK pun tahu itu tidak sama. Yang beginian namanya analogi agar kita semua lebih mudah untuk memahami dan menghayati.

Sekian dari saya, Ippho Santosa.





Motivator Perusahaan, Motivator Untuk Perusahaan, Motivator Indonesia

Selasa, 06 Maret 2018

Motivator Indonesia Ippho Santosa Ingatkan Tim Penjualan di Perusahaan (Terbaik Terkenal)

Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Perusahaan


Kalau Anda ingin menjual lebih banyak, sepertinya Anda harus membaca tulisan ini.

Pernah lihat corong? Ya, kalau zaman dulu kan kompor pakai minyak tanah. Jadi, minyak tanahnya dituangin dari jerigen ke kompor pakai corong. Atasnya lebar, tapi makin ke bawah makin menciut. Bentuknya seperti kerucut.
 


Nah, dalam menjual Anda juga bisa melakukan hal yang sama. Saring dulu orang-orang yang kemungkinan minat alias berpotensi membeli produk. Kami di Kampus Umar Usman juga melakukannya. Tanpa spanduk, tanpa baliho, tanpa brosur, alhamdulillah kami bisa menjaring calon-calon mahasiswanya.

Kadang kita menghabiskan waktu dengan memikirkan segmentasi dan targeting. Jelas, kedua-duanya diperlukan. Tapi kalau dipakai berlebihan, itu bisa memperkecil pasar. Beneran, memperkecil pasar. Jadi mestinya? Jaring dulu, baru saring. Nah, segmentasi dan targeting adalah proses menyaring.

Joe Girard, seorang penjual terbaik dan terkenal, juga memiliki cara pandang begitu. Jaring dulu, baru saring.

Kapan-kapan kita sambung lagi ya. Happy action!




Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Perusahaan

Senin, 05 Maret 2018

Motivator Indonesia Ippho Santosa Bahas Entrepreneurship (Tips Terbaik)

Motivator Indonesia, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal

Mulailah dengan yang kanan. Ini maknanya luas sekali, salah satunya, "Mulailah dengan otak kanan."

Kalau Anda melangkah, pasti mikir. Tapi kalau Anda mikir terus, yah nggak jadi melangkah.

Kalau Anda memulai, pasti ngitung. Tapi kalau Anda ngitung terus, yah nggak jadi mulai.

Mulailah dengan otak kanan. Sekali lagi, mulailah dengan otak kanan. Maksudnya? Action dulu, baru mikir. Tolong dicatat, ini berlaku buat bisnis kali pertama atau bisnis skala kecil.

Kalau bisnis Anda melibatkan investasi miliaran rupiah, barulah Anda ngitung sejak awal. Tapi kalau cuma jutaan rupiah atau kurang, yah sudah, langsung action saja. A-c-t-i-o-n.

motivator-indonesia-ippho-santosa-bahass-entreprenership-tips-terbaik


Untuk itu, saya menganjurkan Anda sebuah buku yang berbeda. Buku yang satu ini bener-bener beda. Sudah 10 tahun umurnya. Sudah 33 kali cetak ulang. Predikatnya bukan sekedar mega-bestseller.

Menariknya, buku ini nggak pernah diiklankan, nggak pernah diseminarkan. Alhamdulillah tetap dicari-cari. Itulah buku #10JurusTerlarang. Boleh dibilang, inilah 'pesaing' buku 7 Keajaiban Rezeki. Alhamdulillah kedua-duanya adalah karya saya.

10 Jurus Terlarang, Anda pernah baca? Sebagian dari Anda mungkin mengangguk, sudah baca. Ya, buku ini telah menjadi viral di mana-mana. Kenapa? Karena mengajarkan entrepreneur dan calon entrepreneur untuk memulai usaha dengan otak kanan. Btw, royalty for charity.

Pendidikan kita selama ini sayangnya terpaku pada otak kiri. Serba mikir. Serba ngitung. Serba pasti. Serba linier. Nggak heran, orang-orang yang cerdas akademis hanya suka sesuatu yang pasti-pasti saja. Dia menolak segala bentuk ketidakpastian.

Padahal, setiap bisnis mengandung resiko dan ketidakpastian, terutama di awal-awal. Karena itulah kita semakin memerlukan pendekatan otak kanan. Berani melangkah. Berani memulai. Berani mengambil resiko. Toh, dari setiap kejadian kita bisa belajar dan bertumbuh. Right?

Semoga Anda termasuk 'golongan kanan'. Sekian dari saya, Ippho Santosa.


Motivator Indonesia, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal

Jumat, 02 Maret 2018

Motivator Indonesia Ippho Santosa Bahas Soal Maaf (Tips Terbaik)

Motivator Indonesia, Motivator Untuk Perusahaan, Motivator Perusahaan, Motivasi Terhadap Karyawan, Kata-Kata Motivasi, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Ippho, 7KR


Anda kenal tokoh yang satu ini? Arcandra Tahar namanya.

Ir. Arcandra Tahar, M.Sc, Ph.D adalah putra Minang yang kemudian kuliah dan bekerja di Texas, Amerika. Sebelumnya beliau adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) walaupun hanya 20 hari, yang menjadikannya menteri dengan masa kerja terpendek.

Sekarang, beliau adalah Wakil Menteri ESDM. Kita abaikan dulu latar belakang beliau yang sempat rada kontroversi. Selama di Texas, beliau nyambi sebagai guru ngaji (tahsin). Ya, guru ngaji. Boleh dibilang, beliau ini penggiat di Islamic Family Academy di Houston, Texas.

Motivator-Indonesia-Tahar-ESDM

Salah satu peserta di sana, Yuyud Tomtom, mengaku, “Tahun lalu, saya bertemu dengan dia di Islamic Family Academy Houston Spring Camp. Kemudian, saya tahu jika dia adalah seorang guru ngaji. Dia mengajari anggota keluarga saya bagaimana membaca Al-Quran secara benar. Itu adalah bagian dari kebaikannya. Semoga Allah memberi pahala yang berlimpah."

Karena itulah, saat bertemu beliau saya bertanya soal agama. Tepatnya, tentang kesalahan-kesalahan kita terhadap orang lain dan bagaimana cara meminta maafnya andai kita tidak bisa bertemu juga menghubungi orang itu secara langsung.

Pejabat yang satu ini memang sederhana dan rendah hati. Tapi ilmu agamanya insya Allah bisa diandalkan. Pertanyaan saya ini dijawab panjang-lebar oleh beliau. Lugas. Menurut beliau, kita harus berusaha mencari orang tersebut dengan sungguh-sungguh. Soal sungguh-sungguh ini hanya Allah dan hati kita yang tahu.

Bila tidak bertemu juga, carilah kerabatnya. Begitulah. Minta maaf sama manusia, minta ampun sama Allah. Pantaslah di kalangan tertentu beliau dipanggil 'buya'. Semoga beliau selalu sehat dan dilindungi Allah. Aamiin.

Lantas, bagaimana rasanya tinggal dan berkeluarga di negeri yang secara iman kita adalah minoritas? Beliau mengajarkan analogi tentang sungai. Apakah kita 'membangun pagar bagi anak' atau 'mengajarkan anak berenang'. Beliau menyarankan alternatif yang terakhir, mengajarkan anak berenang.

Masih banyak lagi ilmu-ilmu bermanfaat dari beliau. Kapan-kapan kita sambung lagi. Sekian dari saya, Ippho Santosa.



Motivator Indonesia, Motivator Untuk Perusahaan, Motivator Perusahaan, Motivasi Terhadap Karyawan, Kata-Kata Motivasi, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Ippho, 7KR