Kamis, 23 Agustus 2018

Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia, Motivasi Terhadap Karyawan

Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia, Motivasi Terhadap Karyawan

Entah berapa kali orang-orang bertanya ke saya soal memulai usaha. Baiklah, saya bagikan tips-tipsnya.

Pertama, mengenal customer. Saat menentukan jenis usaha yang akan dijalankan, coba pikirkan baik-baik jenis customer yang kita inginkan. Ini penting. Kenapa? Karena hal ini akan berpengaruh terhadap persepsi dan manfaat yang akan kita hadirkan pada produk.
motivator-perusahaan-motivator-indonesia-terbaik-motivator-indonesia-pilihan

motivator-perusahaan-motivator-indonesia-terbaik-motivator-indonesia-pilihan

Maka, coba pikirkan siapakah target pasar kita? Berapa usia mereka? Berapa pendapatan mereka? Apa yang mereka butuhkan? Apa yang mereka inginkan? Bagaimana mereka berperilaku? Seperti apa ciri-ciri mereka? Jenis message seperti apa yang bisa mereka terima?

Kedua, mengenal competitor. Mempelajari competitor bukan berarti kita menyontek mentah-mentah cara mereka. Bukan begitu. Melainkan mencontoh best practice dari mereka serta mengetahui kelemahan-kelemahan mereka.

Setelah itu, hal-hal yang positif dan relevan, kita terapkan pada bisnis kita. Tentu, dengan penyesuaian-penyesuaian. Selain itu, kita juga perlu mempelajari keunikan produk mereka, baik dari segi persepsi maupun dari segi manfaat.

Ketiga, menentukan keunikan brand kita. Berusahalah membangun brand yang unik dan menonjol dari bisnis-bisnis lainnya. Coba cari tahu apa yang membuat bisnis kita berbeda dan lebih unggul ketimbang competitor lainnya.

Saran, sekiranya tidak kuat dari segi modal, jangan pernah bersaing habis-habisan dari segi harga. Lebih baik, tetaplah menjual barang yang berkualitas, lalu temukan keunikan dan keunggulan tersendiri. Ingat, perang harga hanya menguntungkan mereka yang bermodal kuat.

Sekian, semoga bermanfaat.

Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia, Motivasi Terhadap Karyawan

Senin, 20 Agustus 2018

Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia, Motivator Perusahaan, Motivasi Terhadap Karyawan

Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia, Motivator Perusahaan, Motivasi Terhadap Karyawan

Bayangkan, apa jadinya bila orang miskin tiba-tiba memenangkan lotre dalam jumlah yang besar? Penelitian dari University of Kentucky, University of Pittsburgh, dan Vanderbilt University membuktikan, dalam lima tahun, para pemenang lotre jadi bangkrut. Miskin lagi.

motivator-indonesia-terbaik-motivator-indonesia-motivator-perusahaan-motivasi-terhadap-karyawan

motivator-indonesia-terbaik-motivator-indonesia-motivator-perusahaan-motivasi-terhadap-karyawan

Perlu contoh? Pada 2003, nama Callie Rogers tiba-tiba menjadi perbincangan di Inggris. Di usia 16, ia memenangkan lotre bernilai 1,8 juta poundsterling atau Rp 35 miliar! Callie Rogers pun menyandang status pemenang lotre termuda di Inggris.

Bergelimangan harta, Callie Rogers menjalani hidup dengan berfoya-foya. Tak lama setelah mendapat hadiah lotere, Callie Rogers tak mau meneruskan sekolah dan bekerja. Sebelum memenangkan lotre tersebut, Callie Rogers bekerja sebagai penjaga toko.

Dia lebih banyak menghabiskan uang untuk baju, pesta, narkoba, operasi plastik, liburan dan hadiah. Dan kini, ibu tiga anak itu harus bersusah payah sebagai perawat demi menyambung hidup karena hartanya sudah habis. Penyesalan selalu datang di akhir ketika Callie Rogers merasa tak sanggup memberikan perawatan yang layak bagi buah hatinya, terutama Blake yang mengidap cerebral palsy.

Inilah akibat dari surplus uang tapi minus ilmu. Tak mampu mengelola uang. Ingat, uang bisa datang dan pergi. Tapi dengan ilmu, kita bisa mendatangkan uang, lagi dan lagi. Uang, penting. Ilmu di balik uang jauh lebih penting. Teman-teman setuju? Tulisan ini boleh di-share.


Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia, Motivator Perusahaan, Motivasi Terhadap Karyawan

Minggu, 19 Agustus 2018

Motivator Indonesia, Motivator Perusahaan, Motivasi Terhadap Karyawan, Motivator Indonesia Terbaik

Motivator Indonesia, Motivator Perusahaan, Motivasi Terhadap Karyawan, Motivator Indonesia Terbaik

Saya senang sekali saat bisa membantu klien mencapai targetnya. Puas rasanya. Apalagi kalau ternyata klien itu BUMN. Hitung-hitung, bantu negara. Walaupun hanya melalui training.
motivator-indonesia-motivator-perusahaan-motivator-terhadap-karyawan-motivator-indonesia-terbaik

motivator-indonesia-motivator-perusahaan-motivator-terhadap-karyawan-motivator-indonesia-terbaik

Setiap kita hendaknya berpikir besar. Namanya manusia tak cukup memikirkan perut dan dapurnya sendiri. Saya ulang, kita harusnya berpikir besar. Bantu sesama. Bantu negara. Dengan apa saja, termasuk dengan uang. Niatkan seperti itu.

Mustahil? Muluk-muluk? Ketinggian. Nggak juga. Kalau kita serius, akan ada jalannya. Dimampukan insya Allah. Walaupun sedikit. Teman-teman mesti yakin. Baiklah, saya kasih contohnya biar tambah yakin.

Rakyat Korea Selatan pada tahun 1998 ternyata pernah urunan emas demi membantu pembayaran utang negara. Rakyat Malaysia juga sama, pada tahun 2018 urunan uang demi membantu pembayaran utang negara, walaupun belum seberhasil Korsel.

Bagaimana dengan membantu negara lain? Mungkin saja. Bill Gates sempat ikut melunasi utang Nigeria ke Jepang sebesar Rp 950 Miliar (Kompas, Januari 2018). Rakyat Uni Eropa sempat urunan demi membantu pembayaran utang Yunani (CNN, 2015), walaupun belum seberhasil Bill Gates.

Dan jangan salah. Dulu, kita pun pernah melakukannya. Perlu contoh? Bongkahan emas seberat 38 kilogram di puncak Monas adalah sumbangan dari pengusaha Aceh, Teuku Markam.

Tempat proklamasi kemerdekaan di Jalan Pegangsaan Timur merupakan wakaf pengusaha keturunan Yaman yang tinggal di Indonesia, Faradj bin Said Awad Martak.

Tak cukup sampai di situ. Dengan ikhlas, Sultan Hamengku Buwono IX pun turut menyumbangkan 6,5 juta Gulden pada pemerintah saat itu.

Kuncinya, pemerintah bisa dipercaya. Saya ulang, pemerintah bisa dipercaya. Sehingga rakyat tidak ragu-ragu untuk mengeluarkan uang, emas, dan apa saja miliknya untuk negara.

Belum lagi adanya hartawan yang dermawan. Bisa dipastikan, bantuan si hartawan ini akan signifikan jumlahnya dan menggerakkan tokoh-tokoh yang lain. Anda bisa membayangkan? Saya bisa.

Jadi, membantu negara dalam bentuk uang bukanlah sebuah perkara yang mustahil dan muluk-muluk. Sudah banyak contohnya. Kita doakan ya agar masa-masa seperti itu segera terjadi. Bisa insya Allah. Aamiin.

Sekian dari saya, Ippho Santosa. Semoga berkah berlimpah.

Motivator Indonesia, Motivator Perusahaan, Motivasi Terhadap Karyawan, Motivator Indonesia Terbaik