Rabu, 30 Mei 2018

Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Perusahaan

Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Perusahaan

Sedekah ke pengemis di jalanan, boleh nggak? Di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, hampir semua pengemis sudah tersistem. Terorganisir. Dilindungi preman dan oknum pejabat. Ini beneran.

Kayak franchise saja, pengemis-pengemis ini diberi 'wilayah beroperasi' dan harus membayar 'royalti' ke preman tertentu. Lalu, preman ini nyetor lagi ke oknum pejabat. Ya, tuh oknum pejabat serasa master franchise.
motivator-indonesia-pilihan-motivator-indonesia-terbaik-motivator-perusahaan

motivator-indonesia-pilihan-motivator-indonesia-terbaik-motivator-perusahaan

Siklus kezaliman ini terlihat kasat mata di kota-kota besar. Bukan kata orang. Terlihat bagaimana 'pihak manajemen' men-drop dan menjemput pengemis. Termasuk menyiapkan anak kecil untuk digendong. Saya sering sekali melihat prosesi ini di jalan-jalan.

Ketika Ramadhan, gerakan mereka pun semakin menjadi-jadi karena bisa mendapatkan uang sedekahan 3X atau 4x lebih besar.

Pernah memperhatikan bayi yang digendong itu? Selalu tidur pulas kan? Ya! Karena diberi obat tidur, obat bius, atau sejenisnya. Duh jahatnya. Logis saja, kebanyakan bayi akan rewel bila terkena terik matahari selama berjam-jam.

Asal tahu saja, pengemis biasa, tak akan bisa masuk seenaknya ke sebuah wilayah. Karena setiap wilayah sudah dipegang oleh preman dan oknum tertentu. Dengan kata lain, si pengemis hanya bisa beroperasi jika mau kongkalikong dengan preman dan oknum tersebut.

Sekiranya kita terus memberi dan 'memakmurkan' preman serta aparat tadi, maka kasihan sekali nasib bayi-bayi yang tak berdosa itu. Si pengemis? Mana mau tahu dia, toh itu bukan anaknya! Kebanyakan seperti itu!

Pengemis, preman, dan oknum yang tersistem adalah sebuah kezaliman. Ya, kezaliman. Kalau kita sudah tahu dan masih saja memberi, berarti ikut memakmurkan kezaliman. Lain halnya kalau kita belum tahu.

Terlepas dari itu, di Semarang, ada pengemis yang punya deposito di atas Rp 100 juta. Di Surabaya, ada pengemis yang punya mobil CRV. Di Kalsel, ada pengemis yang punya sedan. Dan masih banyak lagi publikasi tentang pengemis yang sebenarnya tajir-tajir. Googling saja.

Mungkin ada baiknya kita berdonasi melalui lembaga-lembaga terpercaya saja, seperti Dompet Dhuafa (DD), ACT, atau sejenisnya. Mereka teraudit. Publik pun bisa mengecek.

Be wise.

Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Perusahaan

Selasa, 29 Mei 2018

Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Terbaik

Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Terbaik

Sedekah itu baik. Namun jangan mau juga kalau disalahgunakan. Itu kurang bijak, menurut saya.

Setiap sedekah tentu akan berbalas. Tapi alangkah baiknya jika tepat sasaran dan tidak mengayakan preman juga oknum setempat. Kurang berkah juga kalau kita tetap bersedekah, di mana kita tahu persis uang sedekah itu selalu disalahgunakan.

motivator-indonesia-pilihan-motivator-perusahaan-motivator-indonesia-terbaik

motivator-indonesia-pilihan-motivator-perusahaan-motivator-indonesia-terbaik

Pantaslah MUI dulu pernah tegas-tegas mengingatkan.

Kalau mau sedekah, via lembaga terpercaya dan teraudit saja. Seperti DD, ACT, RZ, PPPA, dll. Atau lembaga lain yang jelas track record-nya. Sebisa-bisanya BUKAN ke pengemis jalanan seperti kasus-kasus yang diberitakan di media. Tahukah Anda, ketika Ramadhan, income mereka bisa melesat tiga kali lipat!

Apabila kita lagi di jalan dan mau bersedekah, yah beli saja barang-barang dari pedagang kecil atau asongan. Kalau perlu, kasih lebih ke mereka. Jangan nawar. Masih mending mereka tho? Mau mengerahkan tenaganya. Menjaga harga dirinya. Nggak ngemis. Nggak melas.

Sekali lagi, alangkah baiknya jika sedekah kita tepat sasaran dan tidak mengayakan preman juga oknum setempat. Mudah-mudahan menjadi kebaikan yang terhitung sempurna. Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Terbaik

Minggu, 27 Mei 2018

Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Terbaik

Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Terbaik

Ketika pemain bola refleks bersyukur dan bersujud, foto dan videonya jadi viral di mana-mana. Ini bagus, menurut saya. Jadi contoh. Namun ternyata masih ada saja yang nyinyir dan nyindir-nyindir.

Merasa ilmu agamanya paling dalam, langsung saja mereka nyeletuk, "Sujud syukur yang dicontohkan Rasul itu ada tata caranya. Menutup aurat, menghadap kiblat, ada wudhu, bebas hadas besar, dan bebas hadas kecil."

Motivator-Perusahaan-Motivator-Indonesia-Pilihan-Motivator-Indonesia-Terbaik

Motivator-Perusahaan-Motivator-Indonesia-Pilihan-Motivator-Indonesia-Terbaik

Sebenarnya, menurut Ibnu Taimiyah, hal-hal tadi hanyalah disunnahkan saja, bukan syarat mutlak. Sekali lagi, bukan syarat mutlak.

Begini. Berdoa pun ada tata caranya. Namun apabila tata cara berdoa ini tidak terpenuhi 100%, bukan berarti berdoa serba spontan itu salah. Toh masih ada bagusnya. Namanya doa yah pasti bagus.

Lihat saja diri kita dan orang-orang di sekitar kita. Kadang Muslim refleks berdoa dalam hati tanpa menghadap kiblat dan tanpa wudhu sama sekali. Mungkin di jalan, di mobil, di kelas, di gedung, di lapangan. Tetap bagus tho?

Be positive. Sudah mending si atlit itu sujud, mengakui kekuatan Tuhan-nya, bukan bangga-banggain dirinya. Jangan lagi kita salah-salahin. Kalaupun mau berdakwah, tentu ada cara, waktu, dan adabnya.

Termasuk kepada orang-orang yang berpuasa di sekitar kita. Mungkin banyak yang belum ideal. Sikap positif kita sangat diharapkan. Ya, sangat diharapkan. Adab, salah satunya.

Zaman sekarang, bukan ilmu yang kurang. Mungkin adab yang kurang. Itu kesimpulan saya. Semoga kita dan teman-teman kita terpelihara dari sikap-sikap yang tanpa adab.


Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Indonesia Terbaik

Kamis, 24 Mei 2018

Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Pilihan

Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Pilihan

Ramadhan adalah massive training terbesar dan terlama di dunia! Itulah yang sebenarnya. Dan salah satu output yang diharapkan adalah meningkatnya kepekaan dan kepedulian kita kepada sesama. Mungkin dengan berbagi. Mungkin dengan memberdayakan.

Menurut riset yang digelar oleh ilmuwan dari Amerika dan Inggris, ditemukan bahwa ketika kelompok elit kian kaya, maka 99 persen manusia lainnya (yang tidak kaya) di bumi justru semakin tak bahagia. Lho kok gitu?

motivator-perusahaan-motivator-indonesia-terbaik-otivator-indonesia-pilihan

motivator-perusahaan-motivator-indonesia-terbaik-otivator-indonesia-pilihan

Ya begitu. "Studi kami menunjukkan, secara rata-rata, tingkat kepuasan hidup akan turun ketika si kaya semakin kaya," tulis para peneliti dalam riset bertajuk 'Top Incomes and Human Well-Being Around the World' dan disarikan kembali dalam The Guardian.

Jan‐Emmanuel De Neve dan Nattavudh Powdthavee, dua ilmuwan dalam riset itu, menulis bahwa penelitian mereka bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh meningkatnya harta segelintir orang paling kaya di dunia dan dampaknya terhadap kondisi manusia secara keseluruhan.

Tentu, ini tidak mudah. Apalagi keluarga kaya cenderung ingin bersanding dengan keluarga kaya lainnya. Menurut penelitian University of California, orang tua yang kaya cenderung menikahkan anaknya demi harta dan masa depan yang lebih cerah bagi sang anak. Ini juga dilansir oleh WesternDailyPress.co.uk.

Begini. Tidak mudah bukan berarti mustahil. Right? Kita mulai saja dari diri kita dan keluarga kita. Berbagi. Memberdayakan. Saya melihat, ketika kekayaan terpusat pada segelintir orang, maka kedengkian dan ujung-ujungnya kriminalitas akan meningkat. Yang rugi yah kita semua.

Bulan puasa mengajarkan kita untuk lebih peka dan lebih peduli. Betul apa betul? Apalagi saat zakat fitrah dan zakat harta dikeluarkan. Sekali lagi, kita mulai saja dari diri kita dan keluarga kita. Berbagi. Memberdayakan. Insya Allah pasti berkah berlimpah. Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Pilihan

Rabu, 23 Mei 2018

Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Pilihan

Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Pilihan

Gimana puasa Anda hari ini? Semoga baik-baik saja bahkan lebih baik daripada hari sebelumnya. Aamiin.

Tempat berbuka puasa paling indah, di manakah itu? Menurut saya, Madinah. Sekali lagi, Madinah. Tepatnya di Masjid Nabawi atau di pekarangan Masjid Nabawi.

motivator-indonesia-terbaik-motivator-perusahaan-motivator-indonesia-pilihan

motivator-indonesia-terbaik-motivator-perusahaan-motivator-indonesia-pilihan

Tahun 2009, bertepatan Ramadhan, saya berumrah dengan ibu saya, alhamdulillah. Ini pengalaman yang amat berkesan bagi saya dan tak terlupakan.

Menjelang waktu berbuka, orang Arab dan bangsa lainnya berlomba-lomba berbagi bukaan puasa. Makanan enak pun dihamparkan di mana-mana dan gratis tentunya.

Boleh dibilang, kebutuhan berbuka dan sahur Anda akan tercukupi, walaupun Anda tidak mengantongi uang sama sekali. Kebersamaan dan saling berbagi, betapa indahnya!

Taraweh? Jangan ditanya, di situlah pertama kali saya mendengar suara Imam Sudais secara langsung dan saya pun menangis terisak-isak.

Alhamdulillah, beberapa waktu kemudian, saya sempat bertemu dan bersalaman dengan beliau (masya Allah tangan beliau halus sekali dan wangi sekali).

Dengan izin Allah, saya pernah berpuasa di Malaysia, Hong Kong, Jepang, dan Amerika. Menurut saya, tempat berbuka puasa paling indah yah #Madinah. Benar-benar nyaman.

Memang, berpuasa di mana saja hendaknya sama. Tapi begitu Anda menginjakkan kaki di Madinah dan Mekkah, Anda akan tahu bedanya. Benar-benar beda. Yang belum, niatkan ya. Semoga kelak kesampaian juga. Saya turut mengaminkan. Aamiin.

Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Pilihan

Selasa, 22 Mei 2018

Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Perusahaan

Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Perusahaan

Bidadari Ramadhan, siapakah dia?

Impian pribadi, target di kantor, dan visi di organisasi, hendaknya diselaraskan dengan semua orang. Tapi, yang pertama dan paling utama adalah dengan ibu dan istri. Ya, ibu dan istri. Mereka inilah yang disebut Sepasang Bidadari.

Menariknya, mutu seorang pria dapat diketahui oleh dua wanita terdekatnya, yaitu ibu dan istri. Jangan heran, mereka yang belum menikah atau tidak selaras dengan ibunya dan istrinya, agak terbatas pencapaiannya. Jangan heran, mereka yang durhaka dengan orangtuanya, sering tersungkur dalam hidupnya.
motivator-indonesia-terbaik-motivator-indonesia-pilihan-motivator-perusahaan

motivator-indonesia-terbaik-motivator-indonesia-pilihan-motivator-perusahaan
Ya, ini soal Sepasang Bidadari.

Syukurnya, Ramadhan adalah momentum emas untuk memperbaiki semuanya. Baik hubungan dengan ibu maupun dengan istri. Insya Allah. Kalaupun selama ini hubungan kita sudah baik, tak ada salahnya jika ditingkatkan lagi. Bukan apa-apa, ini adalah penentu kesuksesan. Dunia dan akhirat.

Sekian dulu. Kapan-kapan kita sambung lagi. Pada akhirnya, mohon maaf lahir dan batin.
 

Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Perusahaan

Senin, 21 Mei 2018

Motivator Indonesia, Motivator untuk Perusahaan, Motivator Terbaik

Motivator Indonesia, Motivator untuk Perusahaan, Motivator Terbaik

Simak tulisan ini baik-baik.

Akankah nasib dan rezeki kita membaik, sekiranya kita melakukan hal-hal berikut ini selama 21 hari? Sebelum dijawab, perhatikan dulu poin-poin di bawah ini:

- Anda menyenangkan hati orangtua dengan perhatian, kunjungan, dan bingkisan (oleh-oleh). Intinya Anda berusaha berbakti dengan sebaik-baik bakti.

- Anda berbagi, yang berbalas ratusan kali lipat, lalu dilipatgandakan lagi puluhan kali lipat. Kepada keluarga, juga kepada sesama. Intinya Anda bersedekah dengan sebaik-baik sedekah.

- Anda menyambung tali silaturahim, meminta maaf, dan memberi maaf. Bahkan kepada orang-orang yang jarang Anda kontak selama berbulan-bulan. Intinya Anda bersilaturahim dengan sebaik-baik silaturahim.

Saya ulang pertanyaan saya, akankah nasib dan rezeki Anda membaik sekiranya Anda melakukan hal-hal tersebut di atas selama 21 hari? Insya Allah, pasti. Ya, p-a-s-t-i.

motivator-indonesia-motivator-untuk-perusahaan-motivator-terbaik

motivator-indonesia-motivator-untuk-perusahaan-motivator-terbaik

Nah, itulah salah satu rahasia #Ramadhan. Bukankah itu semua yang Anda lakukan selama Ramadhan? Ini nggak mengada-ngada. Coba Anda ingat-ingat kembali, bukankah itu semua yang Anda lakukan selama ini?

- Anda mudik, atau setidaknya menghubungi orangtua dengan kualitas hubungan yang jauh lebih baik. Transfer juga, dengan kuantitas yang lebih baik. Bagaimana mungkin itu nggak berdampak?

- Anda bersedekah dan, karena fadilah Ramadhan, dilipatgandakan lagi puluhan kali lipat. Lalu Anda membayar zakat harta dan zakat fitrah. Terus Anda menyiapkan bukaan puasa. Bagaimana mungkin itu nggak berdampak?

- Anda menghubungi bahkan mengunjungi kerabat dan sahabat, untuk silaturahim dan bermaaf-maafan. Ikatan batin pun menguat lantaran Anda buka puasa bareng dan taraweh bareng. Bagaimana mungkin itu nggak berdampak?

Malah, ini semua terjadi bukan saja 21 hari, melainkan 30 hari. Kurang-lebih seperti itu. Kalau hari biasa saja berdampak, APALAGI Ramadhan. APALAGI Anda melakukan itu semua sambil berpuasa. Nggak diragukan lagi, berlapis-lapis dampaknya!

Tulisan ini adalah 'goodness in practice'. Mungkin Anda terpikir untuk men-share tulisan ini kepada keluarga Anda dan teman-teman Anda, karena Anda ingin mereka lebih bersemangat dalam mengisi Ramadhan. Silakan saja. Niscaya dampaknya akan bertambah lagi dan lagi. Berkah? Pahala? Niscaya akan turut serta.

Yang saya yakini, Ramadhan bukan saja momentum untuk perbaikan iman dan akhlak. Namun menyimpan bonus tambahan. Apa itu? Perbaikan nasib dan rezeki. Terlebih-lebih lagi jika kita melakukannya dengan setulus hati dan sepenuh hati.

Siapa yang sanggup membantah kebaikan di balik Ramadhan? Saya harap Anda sependapat dengan saya. Sekian dari saya, Ippho Santosa. Share ya. Semoga berkah berlimpah.

Motivator Indonesia, Motivator untuk Perusahaan, Motivator Terbaik

Minggu, 20 Mei 2018

Motivator Indonesia, Motivator Terbaik, Motivator untuk Perusahaan

Motivator Indonesia, Motivator Terbaik, Motivator untuk Perusahaan

Hindari penundaan.

"Sesiapa yang suka melambat-lambatkan pekerjaan maka tidak akan dipercepat rezekinya," pesan Nabi Muhammad yang kemudian diriwayatkan oleh Imam Muslim.

Maka, lakukan segala sesuatu dengan segera. Ya, segera. Bahkan ketika satu tugas sudah selesai, maka kerjakan tugas lain dengan segera. Jangan menunda. Demikianlah seruan Yang Maha Kuasa.

motivator-indonesia-motivator-terbaik-motivator-untuk-perusahaan

motivator-indonesia-motivator-terbaik-motivator-untuk-perusahaan

Menariknya, begitu kita menyelesaikan tugas yang penting, sebenarnya otak kita melepaskan hormon beta-endorphin. Hormon ini adalah remedi alami untuk kebahagiaan.

Dan hati-hati. Penundaan akan menggerus good mood. Penundaan akan mengundang kegagalan. Penundaan akan memantik masalah demi masalah.

Pesan guru saya, "Kalau kita suka menunda-nunda kerja, yang terjadi BUKANLAH #penundaan hasil. Yang terjadi adalah kegagalan." Kenapa?

Lanjut guru saya, "Saat kita menunda, maka mood akan terganggu. Begitu mood terganggu, semua hal akan terganggu. Dan terjadilah #kegagalan!"

Ya, penundaan dekat sekali dengan kegagalan. Saran saya, "Selagi itu legal dan halal, ya sudah, lakukan saja. Jangan ditunda." Coba perhatikan kebiasaan orang-orang sukses. Mereka tidak suka menunda pekerjaan.

Gimana dengan Anda? Siap praktek? Sekian dari saya, Ippho Santosa. Semoga berkah berlimpah.

Motivator Indonesia, Motivator Terbaik, Motivator untuk Perusahaan

Jumat, 18 Mei 2018

Motivator Terbaik, Motivator Indonesia, Motivator untuk Perusahaan

Motivator Terbaik, Motivator Indonesia, Motivator untuk Perusahaan

Bukber adalah budaya kita. Baikkah?

Begini. Bukber adalah momentum untuk silaturahim. Itu yang sebenarnya. Betul apa betul? Kita sama-sama tahu, silaturahim itu memudahkan rezeki. Apalagi kalau diamalkan di bulan terbaik, Ramadhan.

motivator-terbaik-motivator-indonesia-motivator-untuk-perusahaan

motivator-terbaik-motivator-indonesia-motivator-untuk-perusahaan

29 Mei, insya Allah saya akan bukber sama mitra-mitra di British Propolis. Mereka berdatangan dari berbagai kota di Indonesia. Bukan sekadar bukber, mereka juga mengikuti training bersama saya, Nasrullah, dan Ahmad Gozali.

Kembali soal bukber. Guru saya pernah mengingatkan, "Bukber jangan sampai melalaikan sholat. Makan enak itu penting. Sholat dengan nyaman (nggak kekenyangan) jauh lebih penting." Saya pun mengangguk mengiyakan.

(Tulisan-tulisan seperti ini sering saya share ini Telegram. Mari install Telegram dan beralih ke channel @ipphoright di Telegram)

Ya, bukber adalah budaya kita. Insya Allah ada bagusnya juga. Sangat bagus. Saran saya, jangan biarkan ini berlalu begitu saja. Di bulan terbaik ini, cobalah mengemasnya lebih baik lagi. Penuh berkah insya Allah.


Motivator Terbaik, Motivator Indonesia, Motivator untuk Perusahaan

Rabu, 16 Mei 2018

Motivator Terbaik, Motivator untuk Perusahaan, Motivator Indonesia

Motivator Terbaik,Motivator untuk Perusahaan, Motivator Indonesia

Berapa umur Anda sekarang?

Bulan Mei ini, #PakJK alias Bapak Jusuf Kalla genap berusia 76 tahun. Alhamdulillah, beliau tetap sehat dan segar. Menariknya, hari itu saya dkk sarapan bareng RI-2 dan Nouman Ali Khan.

Saya sempat nanya-nanya sama Pak JK, apa tips sehat dari beliau. Beliau pun berkenan menjawab. Ternyata adanya rasa ikhlas dan rasa enjoy dalam mengerjakan sesuatu.

Di suatu kesempatan, beliau pernah ditanya, "Bapak nggak pernah capek?" Beliau malah balik bertanya, "Apa itu capek?" Masya Allah. Rupanya beliau nggak kenal istilah capek.

Terima kasih tips-nya Pak JK. Semoga sehat-sehat selalu. Dan segala kesibukan jadi ibadah.

motivator-terbaik-motivator-untuk-oerusahan-motivator-indonesia

motivator-terbaik-motivator-untuk-oerusahan-motivator-indonesia


Di negeri jiran, Mahathir Mohamad alias Dr M kembali memimpin Malaysia di usia 90-an. Jadilah beliau perdana menteri tertua di dunia, di usia 93 tahun. Menariknya, fisiknya sangat sehat dan segar

Begitulah. Umur bukan penghalang. Sama sekali bukan penghalang. Dulu, Usman bin Affan dilantik menjadi khalifah di usia 70 tahun. Saat ini, BJ Habibie masih aktif dengan R80-nya di usia 81 tahun.

Inilah TTM alias Tua Tapi Menginspirasi. So, jangan lagi kita mengeluh soal umur, "Saya sudah tua. Saya sudah pensiun. Saya masih muda. Saya belum pengalaman." Selagi ada kemauan, sebenarnya di situ ada kesempatan.

Mudah-mudahan kita semua bisa meniru spirit beliau-beliau. Aamiin. Share ya.



(Silakan bergabung ke channel @ipphoright di Telegram)

Motivator Terbaik,Motivator untuk Perusahaan, Motivator Indonesia

Selasa, 15 Mei 2018

Motivator untuk Perusahaan, Motivator Terbaik, Motivator Indonesia

Motivator untuk Perusahaan, Motivator Terbaik, Motivator Indonesia

#Bisnis kalau berharap serba instan, pasti ujung-ujungnya kecewa. Saat terjun di bisnis, bersiaplah menjadi pejuang. Siap dalam segala hal.



#Bisnis itu perlu proses. Perlu kesabaran. Perlu daya tahan... Jangan berharap serba instan...


#Bisnis itu bagaikan perjuangan. Bukan pekerjaan setahun atau dua tahun...

Motivator untuk Perusahaan, Motivator Terbaik, Motivator Indonesia

Senin, 14 Mei 2018

Motivator untuk Perusahaan, Motivator Indonesia, Motivator Terbaik

Motivator Perusahaan, Motivator untuk Perusahaan, Motivator Indonesia, Motivator Terbaik, Motivator Indonesia Terbaik


POOR = Passing Over Opportunities Repeatedly

Miskin = Mengabaikan Peluang Berkali-Kali.

Inilah pesan Robert Kiyosaki. Makanya, "Don't be poor."

motivator-untuk-perusahaan-motivator-indonesia-motivator-terbaik

motivator-untuk-perusahaan-motivator-indonesia-motivator-terbaik

Selain mengabaikan peluang, orang miskin (tepatnya, bermental miskin) sering meremehkan uang. Ya, meremehkan uang.

Orang kaya tidak pernah menghina atau meremehkan uang. Tapi entah kenapa, sebagian orang miskin malah berkata uang itu tidak penting. Aneh? Sangat!

Satu lagi. Orang miskin (sekali lagi, bermental miskin) menunggu kaya untuk berbagi. Padahal, berbagi yah berbagi saja. Setelah berbagi justru akan lebih possible untuk dikaruniai kekayaan. Right?

Pada akhirnya, jadilah orang kaya. Tepatnya, bermental kaya. Saya harap, Anda setuju dengan saya.

Motivator Perusahaan, Motivator untuk Perusahaan, Motivator Indonesia, Motivator Terbaik, Motivator Indonesia Terbaik

Minggu, 13 Mei 2018

Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Terbaik

Motivator Perusahaan, Motivator untuk Perusahaan, Motivator Indonesia, Motivator Terbaik, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator


Kadang kita dipertemukan dengan atasan atau rekan kerja yang menjengkelkan. Mungkin karena dia suka meremehkan, suka menunda pekerjaaan, suka mencari-cari alasan, dan lain sebagainya.

Pernah? Yang sebenarnya, kita tidak perlu jengkel. Sekali lagi, tidak perlu.

Bukankah kita yang harusnya mengontrol suasana hati kita (mood)?


motivator-perusahaan-motivator-untuk-perusahaan-motivator-indonesia-terbaik

motivator-perusahaan-motivator-untuk-perusahaan-motivator-indonesia-terbaik


Jangan sampai orang lain atau kejadian luar mengendalikan suasana hati kita.

Kalau kita sampai bad mood, itu akan menganggu kerja dan kinerja kita. Termasuk rezeki kita. Rugi tho?

Sekali lagi, jaga suasana hati kita.



Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia, Motivator Terbaik, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator


Kamis, 10 Mei 2018

Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Perusahaan

Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Perusahaan


Support warung tetangga, sebisanya. Toh, ini bagian dari silaturahim dan meningkatkan ekonomi kerakyatan (ekonomi umat)
motivator-indonesia-terkenal-motivator-indonesia-terbaik-motivator-indonesia-perusahaan

motivator-indonesia-terkenal-motivator-indonesia-terbaik-motivator-indonesia-perusahaan
Bukan rahasia lagi, begitu ritel modern beroperasi, maka itu akan mematikan 3-5 warung kelontong di sekitarnya. Yang sebenarnya, kita pun turut mematikan karena absennya keberpihakan kita.

Jujur, saya salut sama kota-kota tertentu yang menolak hadirnya gurita-gurita ritel. Coba bayangkan, membludaknya uang di tangan kapitalis itu, buat apa? Bisa ditebak. Membeli mobil sport, berlibur ke Eropa, membeli villa yang wow, dan sejenisnya.

Sementara, uang receh yang tak seberapa di tangan pemain kecil itu, buat apa? Bayar uang sekolah dan les anaknya. Sambil harap-harap cemas, semoga mengantarkan anaknya kuliah di universitas negeri. Melihat ini, tak bisakah kita sedikit berempati?

Tentu saja, spirit 'belanja di warung tetangga' ini harus diimbangi dengan semangat berbenah dan berubah. Agar warung ini membaik (baca: kompetitif) dari waktu ke waktu. Betul apa betul?

Satu hal lagi. Ya, warung tetangga memang belum ideal. Tapi kalau kita dukung (support) terus-m



Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Perusahaan

Selasa, 08 Mei 2018

Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terbaik

Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terbaik

Kemarin sampai lusa, saya #liburan bareng mitra-mitra di negara tetangga. Istri saya, ibu saya, dan mertua saya juga ikut. Alhamdulillah.

motivator-perusahaan-motivator-indonesia-terkenal-motivator-indonesia-terbaik

motivator-perusahaan-motivator-indonesia-terkenal-motivator-indonesia-terbaik

motivator-perusahaan-motivator-indonesia-terkenal-motivator-indonesia-terbaik

Sebagian teman-teman mungkin sudah bisa menebak, kita liburan ke mana. Ya, Thailand. Negara tetangga, nggak terlalu jauh.

Mitra-mitra pada senang. Lebih senang lagi karena liburannya saya traktir, alhamdulillah. Tentu saja saya ikut senang. Bagi saya, ini bagian dari melayani tim.

Btw, perlukah liburan? Penelitian Baylor College of Medicine, Amerika Serikat, menemukan, liburan membuat orang tampak lebih muda. Ini beneran.

Sambung David Eagleman, terutama bepergian ke tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.

Perjalanan seperti itu akan memberi efek peremajaan selama 1-2 pekan. Luar biasa ya? Sangat luar biasa!

Selain memperkaya pengalaman dan pemahaman, liburan juga meningkatkan intelektual dan kreativitas.

Namun, manfaat liburan itu akan sia-sia, jika kita tidak berinteraksi dengan sesama. Misal, cuma menyimak televisi atau gadget.

Maka, tak ada salahnya kalau sesekali kita berlibur. Tak harus jauh-jauh. Tak harus mahal-mahal. Betul apa betul?

Minggu yang lalu, misalnya, saya liburan bareng mitra-mitra di Puncak, Bogor. Ini pun tak kalah serunya. Semua orang menikmati, insya Allah.

Kalau liburan sekalian mudik lebaran? Itu pun juga boleh. Silakan. Semoga menyenangkan dan selamat pergi-pulangnya. Aamiin. Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terbaik

Senin, 07 Mei 2018

Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal

Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal

Segala sesuatu ada waktunya. Ada saatnya santai, ada saatnya bekerja keras. Ada saatnya bercanda, ada saatnya #belajar serius. Betul apa betul?

motivator-perusahaan-motivator-indonesia-terbaik-motivator-indonesia-terkenal

motivator-perusahaan-motivator-indonesia-terbaik-motivator-indonesia-terkenal

motivator-perusahaan-motivator-indonesia-terbaik-motivator-indonesia-terkenal

Nah, selama 3 hari terakhir, saya memutuskan untuk belajar dan menemani #NoumanAliKhan, seorang da'i internasional yang bertepatan hadir juga berceramah di Indonesia.

Kemarin saya sempat sarapan bareng RI-2, DKI-1, dan Nouman Ali Khan. Alhamdulillah, sangat berkesan. Nikmat Tuhan manakah yang kita dustakan?

Terima kasih Pak JK, terima kasih Pak Anies, terima kasih Mas Irfan dkk. Semoga sehat-sehat selalu. Dan kesibukan kita ini terhitung ibadah. Aamiin.

Pas sarapan, saya sempat nanya-nanya sama Pak JK, apa tips sehat dari beliau. Ternyata hadirnya rasa ikhlas dan rasa enjoy dalam mengerjakan sesuatu. Saya pikir itu tepat sekali.

Di suatu kesempatan, beliau pernah ditanya, "Bapak nggak pernah capek?" Beliau malah balik nanya, "Apa itu capek?" Masya Allah. Rupanya beliau nggak kenal istilah capek.

Saya menulis artikel ini dengan harapan mudah-mudahan kita semua bisa meniru spirit dan antusiasme beliau. Aamiin. Pesan guru saya, "Ambil kebaikan dari setiap orang, terutama orang-orang hebat."

Demikian pula dengan Nouman Ali Khan. Beliau sibuk sekali. Nggak berharap fee. Belum lagi soal jetlag. Tapi, seperti nggak ada capeknya. Mungkin karena keikhlasan beliau alias lurusnya niat beliau.

Pas makan siang, kami memilih sebuah restoran di mall. Saat itu, makanan Nouman Ali Khan telah siap duluan. Dan sebenarnya beliau bisa saja makan duluan. Tapi beliau memilih untuk menunggu siapnya makanan kami semua agar bisa makan bersama.

Dalam hati, saya hanya bisa berdoa, "Terima kasih ya Allah, Engkau pertemukan kami dalam kebaikan dan dalam cinta-Mu. Jagalah ulama-ulama kami, di manapun mereka berada."

Semoga jadi inspirasi.

Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal

Minggu, 06 Mei 2018

Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Terkenal

Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Terkenal

Ada dua sebab sederhana yang mengantarkan kita pada kekayaan. Pertama, karena lihai mendapatkan uang. Kedua, karena pandai mengelola uang. Dulu, Whitney Houston lihai mendapatkan uang, namun kurang pandai mengelola uang. Sekarang, kita tahu sendiri akhir hidupnya seperti apa.

motivator-indonesia-terbaik-motivator-perusahaan-motivator-indonesia-terkenal

motivator-indonesia-terbaik-motivator-perusahaan-motivator-indonesia-terkenal

motivator-indonesia-terbaik-motivator-perusahaan-motivator-indonesia-terkenal

Nah, kali ini kita membahas bagaimana mengelola uang. Sekilas saja.

Saran saya, hiduplah di bawah kebutuhan. Sederhana. Sebagian orang berasumsi, banyak barang mewah yang harus dia beli hanya untuk membuktikan dirinya kaya. Apa-apa dia beli. Padahal nggak perlu. Buat apa? Boleh-boleh saja membeli barang mahal, asalkan itu memang diperlukan.

Mari kita ambil Warren Buffet sebagai contoh. Ia membeli rumah US$ 32 ribu pada 1958 dan masih menempati rumah itu selama puluhan tahun, kendati kekayaannya sudah bertumbuh ribuan kali lipat. Ia juga tak suka membeli barang-barang mewah. Ketika berdonasi, barulah ketahuan bahwa dia adalah 5 besar orang terkaya di dunia!

Saran lain, jangan membayar penuh. Beberapa orang kaya membeli barang di supermarket biasa bukan toko eksklusif. Kadang mereka membeli barang bekas atau bahkan menyewa. Tak semua harus dibeli, walaupun lagi punya uang. Misalnya, kereta bayi. Boleh-boleh saja disewa.

Saran lainnya? Hapus pengeluaran-pengeluaran yang tak perlu. Buat anggaran pengeluaran bulanan dengan rinci, lalu amati dan cermati dari bulan ke bulan. Harus terukur. Kenapa? Karena, hanya sesuatu yang terukur yang bisa ditingkatkan. Betul apa betul?

Saran terakhir, alokasikan 5% sampai 20% pendapatan kita untuk berinvestasi, setiap bulannya. Jadi, diri kita bekerja menghasilkan uang. Investasi kita juga bekerja menghasilkan uang. Mereka yang bermental miskin selalu beralasan bahwa mereka tidak punya cukup uang untuk berinvestasi. Benarkah tidak cukup uang? Padahal karena tak cukup kedisiplinan.

Be rich, be right. Sekian dari saya, Ippho Santosa. Semoga berkah berlimpah!


Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Perusahaan, Motivator Indonesia Terkenal

Kamis, 03 Mei 2018

Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Perusahaan

Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Perusahaan


Kalau Anda ingin menjual lebih banyak, sepertinya Anda harus membaca tulisan ini.

Pernah lihat corong? Ya, kalau zaman dulu kan kompor pakai minyak tanah. Jadi, minyak tanahnya dituangin dari jerigen ke kompor pakai corong. Atasnya lebar, tapi makin ke bawah makin menciut. Bentuknya seperti kerucut.
 
motivator-indonesia-terbaik-motivator-indonesia-terkenal-motivator-indonesia-perusahaan

motivator-indonesia-terbaik-motivator-indonesia-terkenal-motivator-indonesia-perusahaan

motivator-indonesia-terbaik-motivator-indonesia-terkenal-motivator-indonesia-perusahaan

Nah, dalam menjual Anda juga bisa melakukan hal yang sama. Saring dulu orang-orang yang kemungkinan minat alias berpotensi membeli produk. Kami di Kampus Umar Usman juga melakukannya. Tanpa spanduk, tanpa baliho, tanpa brosur, alhamdulillah kami bisa menjaring calon-calon mahasiswanya.

Kadang kita menghabiskan waktu dengan memikirkan segmentasi dan targeting. Jelas, kedua-duanya diperlukan. Tapi kalau dipakai berlebihan, itu bisa memperkecil pasar. Beneran, memperkecil pasar. Jadi mestinya? Jaring dulu, baru saring. Nah, segmentasi dan targeting adalah proses menyaring.

Joe Girard, seorang penjual terbaik dan terkenal, juga memiliki cara pandang begitu. Jaring dulu, baru saring.

Kapan-kapan kita sambung lagi ya. Happy action!




Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Perusahaan

Rabu, 02 Mei 2018

Motivator Islam Indonsia, Motivator Indonesia Pilihan

Motivator Islam Indonsia, Motivator Indonesia Pilihan

Humor itu bagian dari otak kanan. Jamak diketahui, humor dapat mencairkan suasana dan memuluskan percakapan. Nabi Muhammad pun membolehkan humor (gurauan), asalkan tidak berdusta dan tidak berlebihan.
motivator-islam-indonsia-motivator-indonesia-pilihan

motivator-islam-indonsia-motivator-indonesia-pilihan

Lihatlah orang Jawa. Hm, kok bawa-bawa orang Jawa segala? Begini. Mereka sudah terbiasa dengan kehadiran pelawak semenjak zaman kerajaan-kerajaan. Demikian pula dengan Inggris. Yah, Anda tidak perlu sekocak Ustadz Abdul Somad. Tetapi, sekali waktu, cobalah untuk bergurau dengan lawan bicara Anda. Terutama di awal.

motivator-indonesia-motivator-indonesia-motivator-terbaik-motivator-terkenal-motivator-indonesia-pilihan

Lakukan itu. Apakah Anda berprofesi sebagai pengusaha, perawat, pengajar, penyanyi, atau profesi apa saja yang mengharuskan people contact. Tentunya, gurauan mesti mencermati sikon. Bayangkan saja Anda bersenda-gurau dan terbahak-bahak di sebuah pemakaman. Semua mata bisa mendelik ke arah Anda. Hehehe.

“Mas Ippho, profesi saya tidak mengharuskan people contact. Bagaimana ini?” Mungkin ada keluhan seperti itu. Lantas, apa jawaban saya? “Lha, itu ‘kan urusan Anda. Emangnya saya pikirin!” Hehehe, saya bercanda.

Begini. Dengarkan saran saya, “Cobalah bergurau dengan diri Anda sendiri dan cobalah untuk tertawa. Atau simak tulisan dan film yang jenaka.” Bahkan, sesekali Anda boleh meniru anak kecil. Hm, nggak salah tuh? Tidak.

Anak kecil, di mana mereka cenderung dominan otak kanannya, dapat tertawa tanpa tahu penyebabnya. Tertawa, ya, tertawa. Tidak perlu pakai sebab. Sejatinya, itulah yang terbaik. Begitu Anda tertawa, ini dapat memancing rasa senang bahkan rasa bahagia. Yang penting, jangan berlebihan.

Sepertinya menarik. Silakan praktek. Sekian dari saya, Ippho Santosa. Semoga berkah berlimpah!


Motivator Islam Indonsia, Motivator Indonesia Pilihan

Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terbaik

Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terbaik

Mana yang lebih mahal? Emas atau berlian?

Ternyata salah satu komoditas paling mahal saat ini adalah racun dari kalajengking, yang dihargai sekitar Rp 145 miliar per liter. Bukan emas. Bukan berlian.

motivator-indonesia-terkenal-motivator-indonesia-terbaik

motivator-indonesia-terkenal-motivator-indonesia-terbaik

Selain itu, salah satu komoditas yang paling mahal saat ini adalah Californium 252, yaitu zat kimia untuk eksplorasi migas, yang dihargai sekitar Rp 375 miliar per gram.

Ini menurut data dari pemerintah dan telah diberitakan meluas oleh Tempo.

Begitulah faktanya. Kita kecele. Mahalnya emas atau berlian rupanya tidak ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan mahalnya Californium 252.

Satu lagi. Mana yang lebih berbahaya? Singa atau hiu?

Ternyata, hiu hanya membunuh 4 orang. Nyamuk? Sekitar setengah juta orang. Bahayanya singa atau hiu rupanya tidak ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan bahayanya nyamuk. Ini fakta.

Maka fokuslah pada fakta, bukan persepsi.

Pengalaman saya, anak-anak muda sering tergiur dengan bisnis properti atau kafe. Terkesan bergengsi dan berkelas. Padahal bisnis herbal pun bisa lebih menguntungkan kalau dikelola dengan baik.

Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terbaik