Senin, 25 Juni 2018

Motivator Indonesia, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Pilihan

Motivator Indonesia, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Pilihan

Pernahkah Anda membayangkan hidup sampai di usia 100 tahun?

Dr Shigeaki Hinohara BUKAN dokter biasa. Dia adalah aset nasional Jepang. Lahir tahun 1911, meninggal tahun 2017 di usia 106. Dia salah satu pendidik tertua dan terlama di dunia. Dia telah menerbitkan lebih dari 150 buku, salah satunya mega-bestseller "Living Long, Living Good" yang terjual lebih dari 1,2 juta copy.

Ia menawarkan cara sehat dan cara bahagia yang LEBIH menyegarkan, yang berbeda dengan cara-cara pada umumnya. Salah satu pesannya, "Energi berasal terutama dari perasaan yang baik. Ya, perasaan yang baik."
motivator-indonesia-motivator-indonesia-terkenal-motivator-indonesia-pilihan

motivator-indonesia-motivator-indonesia-terkenal-motivator-indonesia-pilihan

Btw, positive thinking dan positive feeling ini juga diterapkan oleh pasangan selebriti Arie Untung dan Fenita Arie dalam keseharian mereka. Olahraga, harus. Supplement, harus. Tidur teratur, harus. Makan teratur, harus. Tapi perasaan yang baik juga harus.

Seperti yang teman-teman tahu, saya sering mengadakan seminar. Menjelang acara, biasanya saya berusaha berpikir yang baik-baik. Berlangsung lancar, bermanfaat, dan berkah. Itulah doa dan harapan saya. Saya pun mengajak tim saya untuk mendoakan dan mengharapkan hal serupa.

Setiap pikiran itu adalah doa. Ya, doa. Kenapa? Karena saat akal kita FOKUS pada sesuatu, maka kita sedang menghadirkan suatu realita. Tak sedikit orang yang mengeluh, doanya tidak dikabulkan Tuhan.

Padahal ia sudah berdoa dan beramal, eh tetap saja tidak dikabulkan oleh Tuhan. Sebenarnya, maaf, ini adalah sebuah prasangka yang jahat kepada Tuhan. Sebab Tuhan selalu mengabulkan doa yang kita ucapkan.

Sewaktu akal kita berpikir, serius dan fokus pada sesuatu, ia memiliki daya yang sangat kuat untuk memohon kepada Allah. Akhirnya terkabul. Makbul. Allah-lah yang berfirman “Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan!”

Ada beragam hikmah dan jawaban tentang doa yang tidak terkabul. Mungkin belum saatnya, mungkin tinggal menunggu saja, mungkin diganti yang setara, mungkin masih banyak dosa, mungkin disimpan untuk akhirat, dan lain-lain. Intinya, kita harus selalu positive thinking terhadap doa yang kita ucapkan.

Hal lain. Ada pula orang berdoa hanya di lisannya saja, berbeda dengan pikirannya. Bahkan kontra. Contoh, orang yang berdoa agar hidupnya kaya, namun akalnya fokus pada kemiskinan dan utang. Siang-malam kepikiran soal kemiskinan dan utang.

Ada ketidakcocokan antara lisan dan fokus pikirannya. Doa yang terkabul adalah doa yang selaras antara lisan dan fokus pikirannya. Yang Maha Kuasa pun berfirman, “Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku.” Maka, sangkalah yang baik-baik.

Ingat, positive thinking bukan saja menyehatkan dan membuat kita panjang umur, tapi juga menyukseskan. Sangat sukses. Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Motivator Indonesia, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Pilihan

Senin, 11 Juni 2018

Motivator Indonesia, Motivator Terkenal, Motivator Terbaik, Motivator Indonesia Pilihan

Motivator Indonesia, Motivator Terkenal, Motivator Terbaik, Motivator Indonesia Pilihan

#Lebaran, tinggal menghitung hari.

Sebagian nunggu hilal.
Yang lain nunggu halal.

Sebagian mikir THR.
Yang lain mikir 'THR'.
Tunangan Hari Raya.

Sebagian mengucapkan 'mohon maaf lahir batin'. Yang lain mengucapkan 'mohon nafkah lahir batin'. Hehehe...
Motivator-Indonesia-Motivator-Terkenal-Motivator-Terbaik-Motivator-Indonesia-Pilihan

Motivator-Indonesia-Motivator-Terkenal-Motivator-Terbaik-Motivator-Indonesia-Pilihan

Tapi kali ini saya tidak sedang membahas soal jodoh. Sama sekali tidak. Melainkan membahas soal mudik dan Lebaran. Boleh saya menyarankan sesuatu? Bagi teman-teman yang mudik, segeralah kembali.

"Apabila salah seorang dari kalian telah menyelesaikan urusannya (saat bepergian, termasuk mudik), hendaklah ia segera kembali kepada keluarganya," HR Bukhari. Demikianlah pesan Nabi Muhammad.

Satu tradisi yang sulit dipisahkan ketika mudik dan Lebaran adalah hidangan ketupat. Saya yakin Anda dan kita semua sering menyantapnya. Ngomong-ngomong soal ketupat, apa saja hikmahnya?

Ketupat (kupat) sebagai tradisi Muslim di nusantara saat Lebaran, diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga. Dan lazimnya, kupat dihidangkan dengan lauk bersantan (santen) atau “kupat santen” yang mengisyaratkan “kulo lepat, nyuwun ngapunten.”

Terjemahnya, saya salah mohon dimaafkan. Keren ya? Di sisi lain, kupat juga dapat dijabarkan sebagai “laku papat” atau empat tindakan, yakni Lebaran, Luberan, Leburan, dan Laburan. Maksudnya?

-       Lebaran berasal dari kata “lebar”. Artinya selesai. Ini mengisyaratkan telah selesai menjalani ibadah puasa. Ini pula yang disampaikan oleh MA Salmun (1954).

-       Luberan berasal dari kata “luber”. Artinya meluap atau melimpah. Ini mengisyaratkan semangat berbagi dalam bentuk zakat dan sedekah.

-       Leburan, berasal dari kata “lebur”. Artinya melebur atau menghilangkan. Ini mengisyaratkan dileburnya dosa karena saling bermaafan.

-       Laburan berasal dari kata “labur”. Artinya memutihkan dinding rumah. Ini mengisyaratkan bersihnya lahir dan batin.

Ini tradisi yang indah, penuh hikmah, dan penuh berkah. Insya Allah. Sekian dari saya, Ippho Santosa. Semoga bermanfaat. Boleh di-share.

Motivator Indonesia, Motivator Terkenal, Motivator Terbaik, Motivator Indonesia Pilihan

Minggu, 10 Juni 2018

Motivator Indonesia, Motivator Terbaik, Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Terkenal

Motivator Indonesia, Motivator Terbaik, Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Terkenal

Sabtu yang lalu, pas saya buka puasa di rumah Pak Chairul Tanjung, Ketua MUI KH Ma'ruf Amin memberikan wejangan-wejangan bisnis untuk seluruh tamu. Mau tahu apa nasihatnya? Simak saja tulisan berikut.
motivator-indonesia-motivator-terbaik-motivator-indonesia-pilihan-motivator-terkenal

motivator-indonesia-motivator-terbaik-motivator-indonesia-pilihan-motivator-terkenal

Sambil tersenyum, beliau menjelaskan, "Muslim sekarang jarang yang ngerti syariat, jarang yang ngerti muamalah. Repotnya, kalau sudah ngerti, malah nggak punya bisnis." Kami pun tertawa mendengarnya, karena itu ada benarnya.

Padahal 9 dari 10 bagian kehidupan (pintu rezeki) berada di perniagaan. Banyak Muslim yang belum ngeh soal ini. Perlu contoh?

Industri makanan dan minuman yang bersertifikat halal bernilai 415 triliun dolar AS. Menurut OKI, ternyata 8 dari 10 pemasok daging halal global terbesar adalah negara-negara mayoritas Non-Muslim, dengan Brasil, Australia dan India yang berada di peringkat tiga teratas.

Ini kan ironis. Ke mana Muslim-nya?

Sewaktu saya 4 kali berkunjung ke Jepang, saya melihat beberapa restoran di sana mendapat sertifikasi halal dari Thailand. Bayangkan, dari Thailand, bukan dari Indonesia. Sepertinya kita kalah cepat sama Thailand.

Seorang peserta seminar pernah bertanya kepada saya, "Mungkinkah seorang Muslim bisa sukses besar dalam bisnisnya?" Menurut saya, pertanyaan ini tidak perlu ditanyakan. Ya, tidak perlu ditanyakan. Bisa insya Allah.

Perluas wawasan kita. Buka pikiran kita. Kalau binatang saja dijamin rezekinya, apalagi manusia, apalagi orang beriman! Padahal binatang nggak pernah sekolah, nggak pernah kuliah! Hehehe.

Rezeki mah udah ada yang ngatur. Itu betul. Tapi, tetap saja perlu kesungguhan dalam menjemput rezeki, apalagi rezeki yang besar. Betul apa betul? Soal ini saya yakin Anda setuju dengan saya.

Begini. Saya mengamati, saat ini ada satu hal yang kurang dari seorang Muslim ketika ia berbisnis. Apa itu? Itqan. Mereka yang itqan hendaknya berusaha memberikan produk yang terbaik dan mengiringi prosesnya dengan perbaikan terus-menerus.

Ya, dalam Islam, ada etos kerja yang namanya itqan. Maksudnya? Teliti, hati-hati, sepenuh hati, bermutu tinggi, dan sulit disaingi. Apapun nama dan istilahnya, sudah sepantasnya orang Indonesia belajar soal itqan. Terutama dalam berbisnis.

Ini PR besar. Apalagi mengingat SDM kita yang belum terlalu kompetitif. Tanpa itqan, produk dari seorang Muslim tidak akan dibeli oleh Muslim lainnya. Tanpa itqan, produk dari seorang Muslim sulit untuk go intenational.

Gagal di awal itu biasa. Tapi, jangan lama-lama. Segeralah berbenah. Ketika Anda gagal, berarti itu adalah signal bahwa ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Perlu disempurnakan. Ya, itqan. Anda setuju? Sekian dari saya, Ippho Santosa. Mudah-mudahan berkah berlimpah.

Motivator Indonesia, Motivator Terbaik, Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Terkenal

Kamis, 07 Juni 2018

Motivator Indonesia, Motivator Terkenal, Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Terbaik

Motivator Indonesia, Motivator Terkenal, Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Terbaik

Ramadhan mengajarkan dan melatih kita untuk berhemat. Baik dalam makan maupun dalam belanja. Itulah semestinya. Namun godaan selalu ada. Ya, selalu ada.
Motivator-Indonesia-Motivator-Terkenal-Motivator-Indonesia-Pilihan-Motivator-Terbaik

Motivator-Indonesia-Motivator-Terkenal-Motivator-Indonesia-Pilihan-Motivator-Terbaik

Survey platform belanja online asal AS, ThinkOver, menunjukkan perilaku belanja lebih spesifik pada wanita milenial. Adanya promosi potongan harga (diskon) menjadi faktor penting dalam keputusan berbelanja.

Sekitar 55 persen responden mengakui, mereka memeriksa situs web belanja untuk mengecek apakah ada diskon atau tidak. Dan 75 persen mengaku sangat kecewa jika barang yang diincar lagi diskon tapi mereka tidak menyadarinya.

Artinya, adanya pengumuman diskon sangatlah ditunggu-tunggu konsumen wanita milenial. Begitulah, adanya diskon besar-besaran merupakan godaan besar bagi wanita milenial.

Saya sering berpesan, "Kalau mau mapan, berarti kita mesti siap dengan tiga hal."
- rutin jualan
- hidup hemat
- beli aset

Terapkan. Insya Allah, pasti mapan. Boleh dibilang, hidup hemat itu penentu.

Simple? Iya. Namun bukan berarti easy. Teramat jarang orang yang menguasai tiga hal tersebut. Misal, dia demen jualan tapi boros. Dia siap hidup hemat tapi anti jualan.

Ramadhan insya Allah melatih kita untuk hidup hemat. Yuk kita serius atau lebih serius mengamalkannya. Semoga kita lulus dalam training ini.

Motivator Indonesia, Motivator Terkenal, Motivator Indonesia Pilihan, Motivator Terbaik

Minggu, 03 Juni 2018

Motivator Indonesia, Motivator Terbaik, Motivator Terkenal, Motivator Indonesia Pilihan

Motivator Indonesia, Motivator Terbaik, Motivator Terkenal, Motivator Indonesia Pilihan

Interaksi sosial dengan manusia lain alias silaturahim ternyata memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan sistem imun dan pencegahan demensia. Ya, menyehatkan.

Semakin sering Anda berinteraksi, semakin besar pula kesempatan bagi Anda untuk memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dan risiko demensia yang lebih kecil.

motivator-indonesia-motivator-terbaik-motivator-terkenal-motivator-indonesia-pilihan

motivator-indonesia-motivator-terbaik-motivator-terkenal-motivator-indonesia-pilihan


Pesan guru saya:
- Silaturahim menyehatkan rohani.
- Silaturahim menyehatkan jasmani.
- Silaturahim memudahkan rezeki.

Satu lagi. Rata-rata, mood seseorang meningkat sekian persen ketika mereka tengah berkumpul bersama teman-temannya. Ya, menyehatkan rohani dan ujung-ujungnya menyehatkan jasmani.

Penelitian-penelitian yang dihelat terhadap mereka yang berusia panjang, ditemukan fakta bahwa mereka adalah orang-orang yang ramah, bersahabat, dan senang bersosialisasi. Wow!

Orang-orang seperti itu biasanya senang tertawa dan membagi perasaan dengan orang lain, ketimbang menyimpannya dalam hati. Berhubung dia ramah dan bersahabat, maka orang lain pun tak keberatan menerimanya.

Selanjutnya, simaklah dalil-dalil berikut ini:

"Sesiapa yang suka dilapangkan rezekinya  dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung tali silaturahim,” HR Bukhari-Muslim.

Firman Allah, "Aku adalah Ar-Rahman. Aku menciptakan 'rahim' dan Aku mengambilnya dari nama-Ku. Sesiapa yang menyambungnya, niscaya Aku akan menjaga hak-Nya. Dan sesiapa yang memutusnya, niscaya Aku akan memutus darinya,” HR Ahmad.

Suatu ketika Nabi Muhammad menjelaskan tentang kunci surga, “Engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahim,” HR Bukhari-Muslim.

Sedemikian besar manfaat silaturahim. Mungkin sebagian belum kita ketahui selama ini. Macam-macam istilahnya. Silaturahim boleh disebut interaksi sosial dan sosialisasi, boleh juga disebut networking.

Sekali lagi, begitu besar manfaat silaturahim. Setidaknya, inilah menurut berbagai penelitian dan dalil. Sekarang, tugas kita mempraktekkan dan membuktikan. Siap? Sekian dari saya, Ippho Santosa. Semoga berkah berlimpah.

Motivator Indonesia, Motivator Terbaik, Motivator Terkenal, Motivator Indonesia Pilihan