Minggu, 19 Agustus 2018

Motivator Indonesia, Motivator Perusahaan, Motivasi Terhadap Karyawan, Motivator Indonesia Terbaik

Motivator Indonesia, Motivator Perusahaan, Motivasi Terhadap Karyawan, Motivator Indonesia Terbaik

Saya senang sekali saat bisa membantu klien mencapai targetnya. Puas rasanya. Apalagi kalau ternyata klien itu BUMN. Hitung-hitung, bantu negara. Walaupun hanya melalui training.
motivator-indonesia-motivator-perusahaan-motivator-terhadap-karyawan-motivator-indonesia-terbaik

motivator-indonesia-motivator-perusahaan-motivator-terhadap-karyawan-motivator-indonesia-terbaik

Setiap kita hendaknya berpikir besar. Namanya manusia tak cukup memikirkan perut dan dapurnya sendiri. Saya ulang, kita harusnya berpikir besar. Bantu sesama. Bantu negara. Dengan apa saja, termasuk dengan uang. Niatkan seperti itu.

Mustahil? Muluk-muluk? Ketinggian. Nggak juga. Kalau kita serius, akan ada jalannya. Dimampukan insya Allah. Walaupun sedikit. Teman-teman mesti yakin. Baiklah, saya kasih contohnya biar tambah yakin.

Rakyat Korea Selatan pada tahun 1998 ternyata pernah urunan emas demi membantu pembayaran utang negara. Rakyat Malaysia juga sama, pada tahun 2018 urunan uang demi membantu pembayaran utang negara, walaupun belum seberhasil Korsel.

Bagaimana dengan membantu negara lain? Mungkin saja. Bill Gates sempat ikut melunasi utang Nigeria ke Jepang sebesar Rp 950 Miliar (Kompas, Januari 2018). Rakyat Uni Eropa sempat urunan demi membantu pembayaran utang Yunani (CNN, 2015), walaupun belum seberhasil Bill Gates.

Dan jangan salah. Dulu, kita pun pernah melakukannya. Perlu contoh? Bongkahan emas seberat 38 kilogram di puncak Monas adalah sumbangan dari pengusaha Aceh, Teuku Markam.

Tempat proklamasi kemerdekaan di Jalan Pegangsaan Timur merupakan wakaf pengusaha keturunan Yaman yang tinggal di Indonesia, Faradj bin Said Awad Martak.

Tak cukup sampai di situ. Dengan ikhlas, Sultan Hamengku Buwono IX pun turut menyumbangkan 6,5 juta Gulden pada pemerintah saat itu.

Kuncinya, pemerintah bisa dipercaya. Saya ulang, pemerintah bisa dipercaya. Sehingga rakyat tidak ragu-ragu untuk mengeluarkan uang, emas, dan apa saja miliknya untuk negara.

Belum lagi adanya hartawan yang dermawan. Bisa dipastikan, bantuan si hartawan ini akan signifikan jumlahnya dan menggerakkan tokoh-tokoh yang lain. Anda bisa membayangkan? Saya bisa.

Jadi, membantu negara dalam bentuk uang bukanlah sebuah perkara yang mustahil dan muluk-muluk. Sudah banyak contohnya. Kita doakan ya agar masa-masa seperti itu segera terjadi. Bisa insya Allah. Aamiin.

Sekian dari saya, Ippho Santosa. Semoga berkah berlimpah.

Motivator Indonesia, Motivator Perusahaan, Motivasi Terhadap Karyawan, Motivator Indonesia Terbaik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar